Mengenal Lebih Dekat Serat Alami Untuk Kain
Serat alami atau natural fibers merupakan salah satu serat yang paling umum dijadikan sebagai bahan utama kain. Serat alami merupakan serat yang diperoleh dari alam, dapat berasal dari tumbuhan, binatang, maupun mineral. Serat ini merupakan serat yang paling sering ditemukan dalam benda-benda keseharian. Serat alami dibagi menjadi 3 kategori yaitu serat selulosa, serat protein, dan serat mineral. Berikut perbedaan antara ketiga jenis serat alami:
Jenis-jenis Serat Alami
1. Serat Selulosa
Serat selulosa merupakan serat yang berasal dari tumbuhan. Ciri utama kain yang terbuat dari serat selulosa adalah mudah menyerap air dan bila dibakar kain tersebut akan habis menjadi abu. Serat selulosa dapat dibuat dari serat batang, daun, biji, dan buah dari tumbuhannya. Contoh serat yang terbuat dari serat batang adalah linen yang berasal dari tumbuhan flax, sedangkan serat selulosa yang terbuat dari serat daun adalah Abaca. Serat selulosa yang berasal dari biji biasanya diambil dari tumbuhan kapuk dan tumbuhan kapas yang menghasilkan kain katun. Walaupun jarang dijumpai, salah satu hasil dari serat selulosa buah adalah coir atau serat yang terbuat dari sabut kelapa.
2. Serat Protein
Serat protein merupakan serat yang berasal dari binatang atau serangga. Serat protein mengandung kimia protein. Serat protein dapat berbentuk serat sutra, serat wol, dan serat protein lainnya. Ciri serat protein adalah lebih menyerap air dibanding serat selulosa dan jika terbakar apinya akan merambat. Serat sutra berasal dari serangga Lepidoptera yang masih berbentuk ulat yang membuat kepompong. Serat wol berasal dari binatang biri-biri, menghasilkan berbagai macam serat sesuai klasifikasinya. Serat protein lainnya dapat berasal dari kelinci (angora), kuda (horsehair), kambing (mohair, cashmere, dan lainnya), dan unta (vicuna, alpaca, guanaco, dan lainnya)
3. Serat Mineral
Write a Comment