Perbedaan Kain Taslan Dan Parasut Pada Jaket, Yang Harus Kamu Tahu !!!

Kemiripan bahan taslan dan parasut

Bahan taslan dan bahan parasut adalah 2 bahan sintetis yang sangat populer dalam dunia fashion dan pakaian. Biarpun kedua bahan ini menggunakan bahan dasar yang mirip, namun dua-duanya sebenarnya sangat berbeda dari sisi kegunaan dan tekstur. Sebelum kita membahas mengenai perbedaan bahan taslan dan parasut, mari kita ketahui kemiripan utama dari kedua bahan ini, yaitu:

  • Sama-sama bahan sintentis atau buatan manusia, berbeda dengan katun yang terbuat dari kapas.
  • Sama-sama secara natural memiliki efek daun talas sebab kerapatan benang microfibre memungkinkan agar air tidak mudah tembus ke dalam.
  • Secara aplikasi kedua bahan ini sama-sama sering dipakai untuk pembuatan jaket dan keperluan outdoor lainnya, namun masing-masing kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Apa perbedaan bahan taslan dan parasut?

1. Ketebalan bahan

Dari sisi ketebalan bahan, bahan taslan umumnya lebih tebal daripada bahan parasut. Sehingga juga mempengaruhi berat bahan tersebut. Bahan parasut biasanya sangat tipis. Pengaruh yang paling utama adalah pada kain putih, di mana bahan parasut berwarna putih akan terlalu tipis sehingga bagian dalam tubuh akan terlihat. Hal ini tidak akan terjadi pada bahan taslan yang tebal.

Oleh karena itu, jaket taslan umumnya dipakai untukdoor ketimbang bahan parasut. Karena bahan taslan lebih kuat melindungi dari cuaca outdoor yang ekstrim dan faktor eksternal lainnya seperti ranting pohon, gesekan dengan bebatuan dan lain-lain. Bahan parasut akan terlalu tipis dan tidak mampu melindungi faktor alam yang ekstrim. Akan tetapi, untuk keperluan olah raga atau perlindungan dari hujan, bahan parasut adalah bahan yang cukup. Sehingga bahan parasut akan lebih sering ditemui untuk jaket lari, jaket motor, jas hujan, cover tas dan lain-lain

2. Ketahanan terhadap air

Bahan taslan dan bahan parasut adalah 2 bahan yang sebenarnya sama-sama memiliki fitur tahan air. Hal ini disebabkan oleh keduanya adalah bahan yang tergolong jenis microfiber atau bahan yang menggunakan benang lebih tipis dari rambut manusia dan kerapatan jahitan yang sangat rapat. Dari sisi kontruksi bahan ini, sudah dipastikan bahwa air tidak akan langsung dengan mudah tembus melewati kain.

Tapi bahan taslan dan parasut memiliki ketahan air yang berbeda-beda. Bahan taslan memiliki banyak jenis sendiri. Ada bahan taslan yang memiliki coating waterproof, namun ada juga bahan taslan yang tidak. Coating waterproof adalah lapisan dalam yang menjaga agar air tidak tembus ke dalam. Taslan yang memiliki coating waterproof akan terasa lebih tebal dan agak lengket di bagian dalamnya.

Untuk bahan parasut, biasanya bahan parasut termasuk kategori waterproof. Sisi waterproof sebuah bahan dapat dirasakan dengan menggerakan dan meremas bahan, apabila menimbulkan suara seperti plastik, maka bahan tersebut kemungkinan adalah bahan yang memiliki lapisan waterproof.

3. Tekstur bahan

Bahan taslan akan memiliki tekstur berbeda antara di luar dan di dalam, sedangkan bahan parasut memiliki tekstur yang sama antara di luar dan di dalam. Hal ini disebabkan karena efek waterproof yang dimiliki bahan taslan berasal dari lapisan karet tipisnya yang biasanya terdapat pada bagian dalam kain tersebut. Seringkali ada istilah taslan bening, taslan balon dan taslan milky. Penamaan tersebut merujuk pada bagian lapisan bahan taslan, bening berarti warnanya bening, sedangkan milky memiliki warna yang lebih putih sisi. Sedangkan efek waterproof dari bahan parasut berasal dari bahan itu sendiri. Sehingga jika memegang bagian luar dan bahan parasut akan terasa sama dan nyaris tidak ada perbedaan.

HEXAGON ID KONVEKSI

Gedangan Rt 48 / Rw 25, Sentolo, Kulon Progo, DIY

Telepon : (0274) 7722 891

WA : 081377702653

Jam Buka

Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB

Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB

Minggu : Libur

Write a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *